Sembelit (konstipasi) adalah suatu kondisi dimana buang air besar menjadi lebih jarang dari biasanya karena tinja atau feses yang kering dan keras sehingga sangat sulit untuk dikeluarkan serta akan menimbulkan rasa sakit ketika buang air besar. Seseorang dikatakan menderita sembelit (konstipasi) apabila tidak buang air besar (defekasi) selama 3 hari berturut-turut atau kurang dari 3 kali dalam seminggu, bagi orang dewasa. Sedangkan pada anak-anak disebut konstipasi apabila tidak buang air besar selama 5 hari atau lebih.
Penyakit sembelit umumnya lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki, terutama pada wanita hamil sering kali dijumpai terkena masalah sembelit. Selain itu usia juga mempengaruhi, terutama wanita dengan usia lanjut juga lebih rentan terkena sembelit.
.
Penyebab penyakit sembelit
Sembelit atau konstipasi bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab berikut ini:
- Stres dan emosi yang tidak stabil
- Efek samping obat-obatan
- Kelainan pada sistem anatomi pencernaan, hormon, dan usus besar yang kurang elastis
- Diet dan kurang olahraga
- Kekurangan serat dan vitamin C
- Menahan atau menunda buang air besar dalam waktu yang lama
- Ketidakseimbangan elektrolit dan kelebihan serat
- Penyumbatan oleh penyakit
- Kehamilan
- Penyalahgunaan obat-obatan
Penyebab sembelit lainnya bisa berupa kelainan atau penyakit, antara lain:
- Penyumbatan pada usus besar atau rektum
- Kanker rektum
- Kanker usus besar
- Fisura ani
- Obstruksi usus
- Penyempitan usus besar (striktura)
- Rektokel
- Kanker perut lainnya yang menekan usus besar
- Masalah pada saraf di sekitar rektum dan usus besar
- Penyakit parkinson
- Cedera tulang belakang
- Neuropati otonom
- Multiple sclerosis
Penyakit yang mempengaruhi hormon dalam tubuh
- Kencing manis atau diabetes
- Tiroid kurang aktif (hypothyroidism)
- Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme)
Gejala penyakit sembelit
Selain susah buang air besar, gejala atau tanda-tanda seseorang terkena sembelit terutama pada orang dewasa adalah sakit perut, sebah, perut kembung, merasa ada sesuatu yang menyumbat, rasa sakit saat bab atau buang air besar berdarah. Sedangkan sembelit pada bayi atau anak-anak ditandai dengan tangisan saat bab karena menahan rasa sakit, menarik kaki ke arah perut, atau hingga melengkungkan punggung ketika mau buang air besar.
Mengatasi penyakit sembelit dengan segera sangatlah penting, karena konstipasi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan parah akan menimbulkan komplikasi penyakit lainnya, diantaranya seperti:
- Wasir. Sembelit yang terjadi dalam waktu lama dan sering dapat menyebabkan pelebaran pembulu darah vena disekitar anus alias ambeien atau wasir.
- Robeknya anus (Anal Fissure). Feses yang kering keras serta besar dapat berpotensi melukai atau hingga merobek anus sehingga berdarah.
- Fecal Impaction. Sembelit kronis menyebabkan pengumpulan feses yang sangat keras sehingga terjebak pada usus besar dan tidak dapat dikeluarkan melalui proses defekasi biasa.
- Rektum Prolaps. Feses keras saat sembelit juga bisa menyebabkan rektum atau bagian yang lebih dalam dari anus menonjol keluar.
Cara mengatasi penyakit sembelit
Ada banyak cara untuk mengatasi penyebab penyakit sembelit, tergantung dari penyebab sembelit itu sendiri, mulai dari mengubah gaya hidup atau dengan mengkonsumsi obat-obatan pencahar atau pencuci perut.
Perubahan gaya hidup yang lebih sehat, selain bisa mengatasi sembelit juga dapat mencegah penyakit sembelit tersebut datang kembali. Inilah hal yang dapat anda lakukan untuk mencegah atau mengatasi sembelit:
- Olahraga rutin setiap hari. Kekuatan otot usus dan pergerakannya akan meningkat dengan latihan ataupun aktivitas fisik. Dengan kata lain olah raga sangat berperan dalam memperlancar sistem pencernaan, dan membantu mengatasi sembelit.
- Meningkatkan asupan serat bagi tubuh. Tubuh yang mengkonsumsi makanan dengan cukup serat akan membuat feses menjadi lebih lunak serta licin sehingga mudah saat melalui usus. Jadi konsumsilah makanan yang banyak serat seperti buah-buahan atau sayur-sayuran segar setiap hari terutama buah pepaya. Namun jangan berlebihan atau langsung mengkonsumsinya dalam jumlah banyak karena bisa membuat anda malah kembung. Mulailah secara bertahap sehingga membuat anda lebih merasa nyaman.
- Jangan menunda buang air besar (BAB). Saat tubuh anda sudah ingin BAB, sebaiknya anda turuti saja, jangan menahannya. Karena menunda-nunda buang hajat dalam waktu lama akan membuat feses tertahan dan mengeras sehingga pada akhirnya akan sulit untuk dikeluarkan.
Obat penyakit sembelit
Berikut ini beberapa obat yang bisa anda gunakan untuk mengatasi sembelit, antara lain:
- Agen pembentuk serat. Adalah obat suplemen penambah serat pada feses contohnya seperti metilselulosa, psyllium, guar gum, dan kalsium polycarbophil.
- Agen prokinetik. Merupakan obat sembelit yang bisa meningkatkan kekuatan pergerakan usus, misalnya seperti misoprostol, tegaserod, dan colchicine.
- Agen hiperosmolar (osmotik). Merupakan obat sembelit yang berfungsi untuk membantu agar cairan pada rongga usus bisa tercukupi. Contohnya seperti, magnesium sitrat, susu magnesium, laktulosa, dan polietilen glikol.
- Stimulan. Obat sembelit yang berfungsi untuk meningkatkan pergerakan usus atau yang juga dikenal dengan istilah obat pencehar. Misalnya seperti, bisacodyl (contoh: dulcolax), senna, serta minyak jarak. Namun obat sembelit ini tidak cocok digunakan dalam jangka panjang.
- Emolien. Merupakan obat sembelit yang berfungsi untuk melunakkan tinja. Namun obat ini kurang efektif bila dibandingkan dengan obat-obat sembelit lainnya. Contohnya minyak mineral, atau emolien docusate.
Obat-obat sembelit diatas bisa juga digunakan untuk anak-anak, namun penggunaannya harus sesuai dengan dosis. Selain itu laksatif stimulan dan enema tidak boleh digunakan untuk mengatasi sembelit pada bayi. Meskipun biasanya bisa ditoleransi dengan baik, akan tetapi obat pencahar tetap saja berpotensi menimbulkan mual, perut kembung, kram, anoreksia, serta malabsorpsi.
Post a Comment