Header Ads

DIFTERI



Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium diphteriae. Semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa dapat tertular oleh penyakit ini. Namun anak usia kurang dari 5 tahun dan orang tua diatas 60 tahun sangat beresiko tertular penyakit Difteri. Pada akhir tahun 2012 di Jawa Timur terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) Difteri dimana terjadi 700an kasus.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh dua hal yaitu tertular bakteri dari orang lain dan karier difteri. Karier difteri adalah seseorang yang sehat, tidak mengalami gejala penyakit difteri, tetapi hasil tes swab hidung menunjukkan positif adanya kuman difteri. Orang dengan karier difteri dapat disembuhkan dengan cara minum obat eritsomisin 4x1 selama 7 hari, serta dapat berkonsultasi pada petugas kesehatan apakah perlu mendapatan tambahan imunisasi.

Gejala / Tanda-tanda Penyakit Difteri ?

Pada umumnya penyakit difteri menyebabkan gejala-gejala seperti panas, sesak nafas, nyeri telan pada tenggorokan, leher bengkak (bullneck), serta adanya selaput warna putih keabu-abuan di tenggorokan yang dapat menyumbat jalan nafas. Selain itu penyakit difteri dapat menghasilkan racun yang berbahaya karena dapat menyerang otot jantung, jaringan saraf dan ginjal.
ifteri dapat menyerang bagian tubuh seperti tenggorokan, bibir, kulit, mata, hidung, tonsil faring, dan laring. Penyakit Difteri yang parah dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi bisa dipengaruhi oleh virulensi kuman, luas membra, jumlah toksin, waktu antara timbulnya penyakit dengan pemberian antitoksin. Komplikasi yang terjadi antara lain kerusakan jantung, kerusakan system saraf dan obstruksi jalan nafas.

Apakah Penyebab Penyakit Difteri ?

Telah diketahui bahwa penyebab penyakit difteri adalah bakteri Corynebacterium diphteriae. Bakteri ini adalah kuman batang ‘gada’ gram positif, dimana kuman ini tidak membentuk spora, tahan dalam keadaan beku dan kering dan mati pada pemanasan 60ºC. Akan tetapi terdapat beberapa faktor lain yang dapat mempermudah terinfeksi penyakit Difteri, yaitu :

  • Cakupan imunisasi kurang atau tidak mendapat imunisasi secara lengkap
  • Kualitas vaksin yang tidak bagus
  • Faktor lingkungan tidak sehat seperti sanitasi yang buruk dan rumah yang berdekatan yang mempermudah penyebaran difteri
  • Tingkat pengetahuan ibu rendah tentang imunisasi dan gejala difteri
  • Akses pelayanan kesehatan yang kurang

 Cara Penularan Difteri 

Penyakit Difteri terkenal sebagai penyakit menular yang berbahaya. Lalu bagaimana cara penularannya? Penyakit Difteri dapat menular melalui percikan ludah dari orang yang membawa bakteri ke orang lain yang sehat. Namun penyakit ini juga dapat ditularkan melalui benda atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bakteri tersebut. Cara lain penularan penyakit difteri adalah dengan melakukan kontak intim.

Cara Mengobati Difteri 

Penyakit Difteri merupakan penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu penanganan harus dilakukan dengan segera. Bila gejala-gejala difteri mulai timbul, maka segeralah pergi ke rumah sakit. Berkonsultasilah dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang benar dan pemberian eritromisin terhadap kontak langsung. Pemberian eritromisin dan penisilin dapat membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Saat penderita mengalami sumbatan jalan nafas, jika diperlukan tenaga medis akan membuat lubang pada pipa saluran pernafasan atas agar pasien dapat bernafas.







No comments

Powered by Blogger.